GRESIK — Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) melakukan koordinasi dengan kader TBC di wilayah Gresik kota, Rabu (31/5/2023). Hal itu dilakukan dalam rangka memaksimalkan dukungan untuk eliminasi kasus TBC di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada 2028.
Falaq Fazarudhin, Pelaksana Program Yabhysa Peduli TBC, menyampaikan, pada tahun 2023 ini konsentrasi eliminasi TBC, selain fokus pada penemuan kasus baru dan pendampingan pasien sampai sembuh secara aktif, juga penekanan pada pada wilayah pencegahan penularan, khususnya pada balita (usia di bawah 5 tahun) dan anak-anak usia 5-14 tahun. Hal itu sebagai upaya menyelamatkan masa depan bangsa.
“Untuk itu, sejumlah 30 kader yang hadir dalam kegiatan ini memiliki peran penting dalam melakukan edukasi secara persuasif kepada kelompok ibu hamil dan ibu yang memiliki anak melalui Posyandu,” ujar Falaq.
Dokter Widyadiningsih Qosim, Kepala Puskesmas Gending menambahkan, Puskesmas sebagai garda terdepan akan selalu mendukung kegiatan yang bermuara pada eliminasi TBC. Di antaranya, dilakukan melalui promosi kesehatan kepada masyarakat desa dan khalayak umum.
“TBC merupakan penyakit yang laten, sehingga membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk melakukan kampanye untuk mencegahnya, demimenyelamatkan bangsa,” tandasnya.
Turut hadir aktivis perempuan Gresik, Elvita Yuliati yhang akrab disapa Vetty. Mantan komisioner KPU Gresik ini menyampaikan, keberhasilan program tersebut tidak terlepas dari peran perempuan tangguh dan mulia, yang selalu memikirkan kesehatan orang lain untuk keselamatan bangsa ke depan.
“Perempuan harus didukung untuk hadir dan memiliki peran lebih dalam mewujudkan Gresik lebih sehat dan lebih baik,” pungkasnya. (din)