KEDIRI — Kabupaten Kediri, Jawa Timur segera memiliki stadion baru yang megah representatif sebagai sarana olah raga, khususnya sepak bola. Pembangunannya diawali dengan peletakan batu pertama (ground breaking) yang dilakukan oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana di Desa Bulusari Kecamatan Tarokan, Rabu (31/5/2023).
Memanfaatkan lahan seluas 10 hektar, stadion yang lokasinya berdekatan dengan akses menuju bandara yang tengah dibangun di Kediri itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas. Di antaranya, kamar mandi, locker room, ruang komentator, toko merchandise dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.
Hadir mendampingi Mas Bup, sapaan akrab Bupati Hanindhito Himawan Pramana, di antaranya Forkopimda Kabupaten Kediri, pata camat se-Kabupaten Kediri, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Stadion ini dibangun dengan menggunakan dana APBD. Tahap pertama dijadwalkan selesai pada Desember 2023, lalu disusul pembangunan tahap kedua yang akan dilakukan di tahun berikutnya. Menurut Mas Bup, stadion itu juga dibangun sesuai dengan standar FIFA selaku federasi tertinggi di dalam olah raga sepak bola.
“Nantinya juga akan digunakan untuk home base dari klub sepak bola yang ada di Kabupaten Kediri, yaitu Persedikab,” ujar Mas Bup.
Ia berharap, dibangunnya stadion yang akan menelan biara Rp 149,79 miliar ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Kediri, khususnya yang berada di bagian Barat Sungai Brantas.
“Harapannya dengan dibangunnya stadion ini, bisa menjadi titik tumpu supaya kegiatan masyarakat yang mungkin selama ini terpacu pada bagian Timur Kediri, sekarang dengan dibangunnya bandara yang berjarak tidak begitu jauh dari stadion yang dibangun ini bisa menjadi episentrum tersendiri di bagian Barat sungai,” jelasnya.
Ia pun berpesan kepada Ketua KONI agar memanggil putra-putri Kabupaten Kediri yang saat ini membela kabupaten/kota lain, untuk kembali membela Kabupaten Kediri di ajang Porprov maupun kejuaraan lainnya.
Dengan desain yang sangat elegan, lanjutnya, diharapkan stadion ini bisa menjadi ikon kebanggaran masyarakat Kabupaten Kediri, dan nantinya bisa dipakai hingga 50 tahun atau bahkan lebih. Untuk nama stadion, Mas Bup ingin agar masyarakat Kabupaten Kediri mengikuti sayembara yang akan diadakan beserta logo maupun filosofinya.
“Saya berharap dengan dibangunnya stadion ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Maka begitu ini sudah ground breaking, kita tidak boleh main-main, harus betul-betul ada rapat-rapat yang intens, sebulan 1 kali atau 2 kali bahkan bila perlu 3 kali untuk side development-nya,” harapnya. (bar)