GRESIK (RADARGRESIK.COM) Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir berkomitmen penuh dalam upaya memberantas mafia sepak bola di Indonesia. Komitmen ini direalisasikan dengan menggandeng Polri dan FIFA untuk memberikan sanksi tegas kepada para mafia bola yang kerap merugikan Indonesia.
Melihat hal tersebut, Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI mengatakan ada banyak masyarakat atau publik yang sangat puas melihat kinerja Erick Thohir di PSSI. Ada banyak dukungan dari publik agar Erick Thohir memberantas mafia sepak bola di Indonesia.
“Sebanyak 94,1 persen masyarakat setuju atas kebijakan PSSI membentuk Satgas Mafia Bola. Jadi masyarakat kita cenderung bersepakat bahwa mafia sepak bola itu benar-benar harus diberantas dengan hukuman yang berat,” kata Djayadi.
Terbukti, dalam Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode 3 hingga 9 Agustus 2023 sebanyak 94,1 persen pecinta sepak bola Indonesia sangat setuju pemberantasan mafia bola yang digaungkan oleh Erick Thohir. Eks Presiden Inter Milan ini kini menjadi harapan para pecinta sepak bola Indonesia agar praktik mafia bola di Tanah Air tidak terjadi.
Bahkan Pengamat sepak bola, Akmal Marhali ikut mendukung komitmen pemberantasan mafia bola yang dimiliki oleh Erick Thohir di PSSI. Menurutnya, mafia bola harus disanksi secara tegas agar tidak lagi membawa kemunduran terhadap dunia sepak bola Tanah Air.
Mafia bola sendiri menjadi momok yang meresahkan bagia dunia sepak bola Indonesia. Praktik mafia bola telah berulang kali merugikan para pecinta sepak bola Tanah Air baik di kancah domestik maupun internasional.
“Soal mafia bola, hukuman seumur hidup tidak terlibat lagi di sepak bola sudah ada. Namun ada PR bagi Erick Thohir di mana hukum positifnya belum kuat. Hukuman penjara dan lain sebagainya, kita perlu mendorong punya hukum olahraga yang menjadi payung dalam upaya memberantas mafia bola,” ungkap Akmal.(RG1/RED)