GRESIK (RADARGRESIK.COM) Sejumlah petani di Gresik dan Lamongan masih mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Mengingat saat ini telah memasuki musim tanam paska hujan dengan intensitas sedang mulai turun pada akhir November hingga saat ini.
Keluhan itu disampaikan kepada H Samwil SH, SIP, MM anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Jatim XIII meliputi Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan saat menggelar reses III tahun 2023 dalam rangka serap aspirasi masyarakat.
“Kelangkaan pupuk subsidi masih banyak dikeluhkan sejumlah petani di Kabupaten Gresik maupun di kabupaten Lamongan,” kata politikus asal fraksi Demokrat dikonfirmasi, Senin (11/12/2023).
Menurut Samwil, musim penghujan mulai merata di sejumlah daerah di Jatim termasuk di Kabupaten Gresik dan Lamongan. Bahkan para petani mulai menamam padi maupun tanaman yang lain. Termasuk petani tambak juga mulai memasukkan benih ikan ke sejumlah tambak mereka.
“Para petani khawatir saat tanaman maupun ikan budidaya membutuhkan pupuk ternyata pupuk masih langka. Sehingga hal itu bisa mengganggu tumbuh kembang tanaman maupun perkembangbiakan ikan,” beber wakil ketua Komisi A DPRD Jatim ini.
Politikus asli Pulau Bawean itu, berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait melakukan koordinasi yang baik dengan produsen pupuk, para distributor, toko pengecer hingga kelompok tani agar kebutuhan pupuk petani di musim tanam bisa terpenuhi dengan baik.
“Kalau semua berjalan lancar dan baik, tentu produktivitas petani bisa meningkat dan kesejahteraannya juga naik. Bahkan ketahanan pangan di Jatim juga bisa terjaga dengan baik,” jelas Samwil.
Ditegaskan Samwil, persoalan kekeringan di sejumlah daerah di Jatim saat ini sudah tertangani dengan baik. Bahkan seiring datangnya musim penghujan sumber air tanah kembali melimpah sehingga mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Fokus kita sekarang adalah melakukan antisipasi dan menyiapkan mitigasi jika sampai terjadi banjir di sejumlah daerah yang menjadi langganan banjir. Mengingat, Gresik dan Lamongan termasuk daerah yang menjadi langganan banjir tahunan,” pinta alumnus Ponpes Rejoso Jombang ini.
Samwil yang juga Caleg DPRD Jatim dari Partai Demokrat ini, juga mengingatkan konstituennya agar selalu menjaga toleransi dan menghormati perbedaan pilihan di pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang.
“Pemilu lima tahunan itu adalah pesta demokrasi bagi rakyat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan menjadi presiden dan wakil presiden serta menjadi anggota legislatif. Beda pilihan, silahkan tapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (HUM/RED)