GRESIK (RADARGRESIK.COM) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan yang makin berjaya di wilayah Jawa Timur. Kondisi tersebut dikarenakan keduanya berhasil meraup ceruk pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia AB Solissa mengatakan Jawa Timur merupakan basis pemilih tradisional yakni kalangan NU. Sehingga tidak heran keterpilihan Prabowo-Gibran di Jatim semakin kuat.
“Prabowo-Gibran itu kuat di Jawa Timur karena telah berhasil mempunyai basis pemilih NU yang sangat kuat,” kata Solissa.
Berdasarkan temuan hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 23-24 Desember 2023 dalam simulasi organisasi Islam, Prabowo-Gibran unggul dengan hasil 53,5 persen. Jumlah tersebut unggul jauh dengan pasangan Ganjar-Mahfud 25,1 persen dan Anies-Muhaimin 16,7 persen.
Menurut Solissa, Prabowo-Gibran mampu untuk mempertahankan basis pemilih NU di Jawa Timur. Hal itu dikarenakan keduanya berhasil bersinergi dengan tokoh-tokoh penting seperti kiai dan ulama NU di Jawa Timur.
Kehadiran tokoh kiai dan ulama seperti KH Asep Saifudin Chalim, Nyai. Hj. Mahfudhoh Ali Ubaid, dan KH. dan Nusron Wahid ini mampu memperkuat dukungan pemilih NU. Sehingga, Prabowo-Gibran memiliki peluang untuk mendapat lebih banyak dukungan dari masyarakat Jatim.
“Kehadiran tokoh-tokoh ulama dan kiai juga menjadi faktor elektabilitas Prabowo-Gibran tinggi di Jawa Timur,” ungkap Solissa.
Masih dalam temuan hasil survei yang sama, berdasarkan wilayah di Jawa Timur elektabilitas Prabowo-Gibran berhasil berada di posisi teratas dengan hasil 47,1 persen. Raihan tersebut ungguli Ganjar-Mahfud 29,5 persen dan Anies-Muhaimin 16.0 persen
Dengan modal tersebut, wajar jika Prabowo diyakini sangat mampu memenangkan pertarungan di wilayah Jatim. Terlebih dengan adanya Gibran sebagai cawapres, kekuatannya keduanya semakin besar di wilayah Pulau Jawa. (RG/RED)